STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA JASA DESAIN LOGO

Indo Novyandi
2411806799
2022
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA JASA DESAIN LOGO
Depok-GICI Business School-2022
Skripsi

Bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL) diketahui bahwa jumlah penduduk pada tahun 2017 sampai dengan 2021 selalu mengalami peningkatan. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia maka secara otomatis jumlah UMKM di Indonesia akan selalu mengalami pertumbuhan. Logo merupakan produk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada kategori perlindungan merek yang dapat dilindungi dan diakui legalitasnya oleh hukum negara. Namun di Indonesia sendiri masih sangat minim sekali edukasi perihal pentingnya penggunaan logo terhadap usaha yang ingin atau sedang dijalani. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Kelayakan Pendirian Usaha Jasa Desain Logo. Pengujian kelayakan usaha ini menggunakan metode analisi kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis data kualitatif digunakan pada aspek pasar dan pemasaran, aspek produksi dan teknis, aspek SDM, dan aspek hukum atau legalitas usaha yang besumber dari internet dan jurnal-jurnal terkait. Adapun metode analisis data kuantitatif hanya digunakan pada aspek keuangan dengan menggunakan alat analisis aliran Kas, Payback Period, Internal Rate of Return (IRR), Return On Investment (ROI), dan Break Event Point (BEP) untuk menilai apakah usaha yang akan didirikan akan memberikan keuntungan atau tidak, baik dalam segi investasi atau kegiatan operasional yang dilakukan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa usaha jasa desain logo ini layak untuk didirikan karena menurut analisis aspek pasar dan pemasaran, produk yang ditawarkan dapat dipasarkan, karena masih ada potensi pasar yang besar dan sudah memenuhi segala acuan yang dibutuhkan untuk menetapkan STP ataupun bauran pemasaran 7P. Dalam segi aspek produksi dan teknis juga sudah sesuai dengan ketentuan minimum target yang telah ditetapkan pada analisis BEP. Dalam segi aspek SDM sudah sesuai dengan acusn yang dibuat yakni menetapkan jabatan, jumlah tenaga kerja, deskripsi pekerjaan, kualifikasi tenaga kerja, rekrutmen, seleksi tenaga kerja, jenis kompensasi, dan menentukan mekanisme PHK yang telah sesuai dengan hukum yeng berlaku di Indonesia. Dalam segi aspek hukum, badan usaha yang digunakan juga sudah sesuai dengan skala dan jumlah pendapatan usaha. Pada hasil analisis aspek keungan menyatakan bahwa usaha ini akan memberikan keuntungan karena Payback Period < umur ekonomis,NPV > 0, IRR > tingkat bunga yang dikehendaki, PI > 1, ROI bernilai positif, BEP < dari kapasitas minimum produksi dalam satu bulan.

Kata kunci: Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Produksi dan Teknis, Aspek SDM, Aspek Hukum dan Legalitas, Aspek Keuangan

S1 Manajemen
116