STUDI LIKUIDITAS KOPERASI SIMPAN PINJAM DI INDONESIA MASA PANDEMI COVID - 19
Pandemi COVID-19 yang terjadi secara global telah mengakibatkan dampak yang besar pada berbagai aspek perekonomian Indonesia. Salah satu sektor yang sangat terdampak adalah sektor keuangan, dimana debitor mengalami kesulitan menyelesaikan kewajiban pembiayaan mereka sementara lembaga keuangan mengalami kesulitan untuk menyalurkan pinjamannya. Hal ini dialami oleh seluruh lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) sebagai lembaga keuangan non-bank yang banyak melayani usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga terdampak secara signifikan. Dengan melemahnya kemampuan anggota koperasi untuk membayar pinjaman dan menyimpan dana mereka di koperasi, KSP mengalami peningkatan non-performing loan (NPL) dan penurunan likuiditas yang kemudian mengganggu operasional dan menyebabkan pelemahan pada KSP di Indonesia. Mengingat besarnya dampak COVID-19 pada sektor keuangan, US Agency for International Development (USAID) melalui program Economic Growth Support Activity (EGSA) mendukung upaya Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengkaji lebih dalam dampak pandemi terhadap likuiditas dan kelanjutanoperasional KSP. Kajian ini mendeskripsikan secara detil model pendekatan identifikasi dampak pandemiCOVID-19, menganalisis karakter spesifik dari sistem operasional KSP yang diteliti, dan mendata dampak tantangan yang dihadirkan oleh situasi pandemi kepada KSP dengan karakteristik yang berbeda. Kajian ini dipersiapkan melalui proses partisipatif yang melibatkan sejumlah KSP di provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Didukung dengan ulasan kepustakaan yang relevan, kajian ini menyimpulkan pengalaman dari berbagai KSP, intervensi pemerintah baik di pusat maupun daerah, dan masukan untuk kebijakan pemerintah yang dapat mendukung pemulihan KSP dari dampak pandemi COVID-19 yang berlangsung cukup panjang.
Kata kunci: Likuiditas, Koperasi Simpan Pinjam