ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.)

Wahid Djoharudin Ismail
2421701601
2022
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.)
Depok-GICI Business School-2022
Skripsi

ABSTRAK WAHID DJOHARUDIN ISMAIL. NIM 2421701601. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Industri Semen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk) Salah satu aspek yang berperan penting dalam pengelolaan sebuah perusahaan yaitu dengan melihat kinerja keuangan perusahaan. Investor dan calon investor mau berinvestasi pada suatu perusahaan apabila kinerja keuangan perusahaan tersebut baik. kinerja keuangan perusahaan merupakan cerminan sebuah perusahaan dalam suatu periode. Semakin baik kinerja keuangan perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan stabil dan mampu mencapai tujuannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis laporan keuangan yang bertujuan untuk menilai kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. menggunakan Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Hasil analisis rasio keuangan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. tahun 2018-2021 dilihat dari Rasio Likuiditas cenderung menurun pada tahun 2020 Rasio Lancar pada tahun 2020 sebesar 2,91 dari yang sebelumnya 3,31 dan 3,30. Rasio Kas pada tahun 2020 sebesar 1,82 dari yang sebelumnya 1,97 dan 184. Rasio Cepat pada tahun 2020 sebesar 2,48 dari yang sebelumnya 2,82 dan 2,66. Maka perusahaan dapat dikatakan kurang baik secara Rasio Likuiditas dalam kinerja keuangan, meskipun mengalami kenaikan pada tahun 2021. Secara Rasio Solvabilitas dikatakan kinerja keuangan pada posisi kurang baik. Total Debt to Total Equity Ratio dari 19% ke 20 % ke 23% dan ke 21%. Total Debt to Total Assets Ratio dari 16% ke 18% dan 17%. Long Term Debt to Equity Ratio dari 27% ke 32% ke 42% dan 40%. Secara Rasio Aktivitas cenderung mengalami penuruana pada tahun 2020 Inventory Turnover Ratio tahun 2020 sebesar 1,26 kali yang sebelumnya 1,33 kali dan 1,35 kali. Total Assets Turnover Ratio tahun 2020 sebesar 0,12 kali dari sebelumnya 13 kali dan 12 kali. dilihat dari Rasio Profitbailitas kinerja keungan perusahaan dikatakan kurang baik dikareanakan mengalami fluktuatif. Net Profit Margin dari 7%, 10% ke 11% dan 10%. Gross Profit Margin dari 28%, 31% masih 31% dan 32%. Return on Investment dari 9%, 14% masih 14% dan 12%. Return on Equity dari 11%, 17% ke 14% dan 12%. Dilihat dari Rasio Nilai Pasar dengan Price Earning Ratio mengalami penurunan pada tahun 2020 sebesar 112 yang sebelumnya 260 dan 184. Earning per Share mengalami penurunan pada tahun 2021 yang cukup signifikan sebesar 95 dari sebelumnya yang mengalami kenaikan dari 71, 107 dan 108. Kata Kunci : Laporan Laba Rugi, Laporan Posisi Keuangan, Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas dan Rasio Pasar

Kata kunci: Laporan Laba Rugi, Laporan Posisi Keuangan, Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas dan Rasio Pasar

S1 Akuntansi
80