PENGARUH TOTAL UTANG, MODAL KERJA, DAN PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020)

Audytha Putri Pratiwi
2421801643
2022
PENGARUH TOTAL UTANG, MODAL KERJA, DAN PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020)
Depok-GICI Business School-2022
Skripsi

Dalam penggunaan utang ini harus mempertimbangkan besarnya biaya tetap yang muncul dari penggunaan utang, berupa beban bunga yang akan menyebabkan semakin tidak pastinya tingkat pengembalian bagi para pemegang saham biasa. Selain itu, modal kerja juga merupakan unsur yang sangat penting bagi perusahaan karena tanpa modal kerja yang cukup, aktivitas operasional perusahaan tidak dapat dilangsungkan. Tujuan akhir dari peningkatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan diharapkan dapat berdampak pada peningkatan laba bersih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh total utang, modal kerja, penjualan terhadap laba bersih perusahaan pada pertambangan sub sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2017-2020 dan untuk mengetahui apakah secara simultan total utang, modal kerja dan penjualan berpengaruh terhadap laba bersih pada perusahaan pertambangan sub sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2017-2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan asosiatif (hubungan) yang ditujukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling, Berdasarkan pada kriteria pengambilan sampel tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 14 perusahaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa total hutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,01 < 0,05. serta nilai t thitung > ttabel atau 2.681 > 2.006. nilai koefisien regresi sebesar 0.209. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan satu satuan variabel total utang, maka nilai laba bersih mengalami kenaikan sebesar 0.209. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05 serta nilai thitung > ttabel atau 3.068 > 2.006. Nilai koefisien regresi sebesar 0.372. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan satu-satuan variabel modal kerja, maka nilai laba bersih mengalami kenaikan sebesar 0.372. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,013 < 0,05. Serta nilai thitung > ttabel atau 2.569 > 2.006. Nilai koefisien regresi sebesar 0.309. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan satu-satuan variabel penjualan, maka nilai laba bersih mengalami kenaikan sebesar 0.309. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa total hutang, modal kerja dan penjualan berpengaruh secara signifikan laba bersih .Hal ini dibuktikan dengan nilai sig 0.000 < 0.05 serta nilai Fhitung > Ftabel atau 93.868 > 3.92. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

Kata kunci: utang, modal kerja, penjualan, laba bersih

S1 Akuntansi
403