Evaluasi Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode CIPOI di PTGI
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PTGI, sebuah perusahaan multinasional di sektor manufaktur kimia, dengan menggunakan model evaluasi CIPOI (Context, Input, Process, Output, Impact). Model ini dipilih karena mampu memberikan gambaran komprehensif, mulai dari kesesuaian program dengan konteks kerja hingga dampak jangka panjang terhadap produktivitas dan budaya keselamatan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif evaluatif yang diperkaya dengan data kuantitatif dari kuesioner berskala Likert kepada 118 responden. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan sepuluh informan kunci, diskusi kelompok terfokus, observasi lapangan, dan telaah dokumen, dengan validasi melalui triangulasi metode dan sumber. Hasil evaluasi menunjukkan dimensi Context (3,70) dan Output (3,80) berada pada kategori baik, mencerminkan relevansi kebijakan K3 dan keberhasilan dalam meningkatkan kesadaran pekerja. Namun, tiga kelemahan kritis teridentifikasi: kompetensi teknis personel K3 (3,03), efektivitas sistem pelaporan insiden (2,62), dan pemahaman risiko bahan kimia (2,60). Temuan ini sejalan dengan literatur sebelumnya yang menekankan pentingnya penguatan kapasitas teknis, budaya pelaporan tanpa menyalahkan, dan edukasi berbasis simulasi dalam manajemen risiko bahan kimia. Rekomendasi strategis meliputi pelatihan berbasis kompetensi untuk seluruh level jabatan, optimalisasi sistem pelaporan digital dengan kebijakan no blame, serta peningkatan literasi risiko bahan kimia melalui simulasi tanggap darurat. Implementasi rekomendasi diharapkan memperkuat budaya keselamatan berkelanjutan, meningkatkan produktivitas, dan memperkokoh reputasi perusahaan di industri kimia.
Kata kunci: CIPOI, keselamatan dan kesehatan kerja, evaluasi program, industri kimia, produktivitas.