Pengaruh Green Finance, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2023

Santi Mulyati
62201021002095
2025
Pengaruh Green Finance, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2023
Depok-GICI Business School-2025
Skripsi

Indonesia sebagai negara berkembang mengalami pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh industri manufaktur. Meski menjadi faktor utama pertumbuhan, sektor ini menghadapi tantangan seperti persaingan bisnis yang ketat, ketidakstabilan ekonomi, dan isu keberlanjutan. Green finance hadir sebagai solusi untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dengan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pendekatan ini tidak hanya membantu perusahaan mematuhi regulasi lingkungan, tetapi juga meningkatkan reputasi dan daya saing global. Green finance, profitabilitas, dan solvabilitas saling terkait dalam menjaga keberlanjutan perusahaan melalui akses pendanaan berkelanjutan, kinerja keuangan yang sehat, dan efisiensi sumber daya untuk menghindari financial distress. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh green finance, profitabilitas, dan solvabilitas terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2020–2023, baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini bersifat asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan 36 sampel perusahaan yang dipilih melalui metode purposive sampling. Data yang digunakan merupakan data kuantitatif sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan situs resmi perusahaan. Green finance diukur menggunakan Green Coin Rating, profitabilitas menggunakan Return on Assets (ROA), solvabilitas menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), dan financial distress diukur menggunakan Altman Z-Score. Analisis data dilakukan melalui uji asumsi klasik, analisis statistik deskriptif, regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, green finance berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap financial distress, dengan nilai signifikansi sebesar 0,736, yang lebih besar dari batas signifikansi 0,05. Sementara itu, profitabilitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress, dengan nilai signifikansi 0,002. Solvabilitas juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan, dengan nilai signifikansi sebesar 0,023. Secara simultan, green finance, profitabilitas, dan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap financial distress, ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0,003.

Kata kunci: Green finance, profitabilitas, solvabilitas, financial distress.

S1 Akuntansi
14