Analisis Penerapan Biaya Produksi Menggunakan Metode Full Costing Dan Variable Costing Pada UMKM Warung Kebul Periode Tahun 2023
UMKM Warung Kebul merupakan UMKM yang bergerak di bidang industri makanan. UMKM yang berdiri sejak 2018 ini ternyata masih melakukan perhitungan biaya produksi yang kurang tepat hingga saat ini. Perhitungan biaya produksi yang dilakukan ternyata tidak memasukkan komponen biaya tenaga kerja langsung. Hal ini disebabkan tenaga kerja langsung pada UMKM Warung Kebul merupakan pemilik UMKM, karena tenaga kerja yang berhubungan dengan proses produksi hanya pemilik saja. Untuk karyawan dari UMKM Warung Kebul tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, mereka hanya bertugas di bidang pelayanan, pengiriman, dan penjualan. Motivasi peneliti mengambil judul penelitian Analisis Penerapan Biaya Produksi menggunakan Metode Full Costing dan Variable Costing pada UMKM Warung Kebul periode tahun 2023 supaya pemilik UMKM Warung Kebul dapat menggunakan metode perhitungan biaya produksi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Penerapan Biaya Produksi Menggunakan Metode Full Costing dan Variable Costing pada UMKM Warung Kebul periode Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada perhitungan biaya produksi adalah mengidentifikasi data-data biaya produksi perusahaan, menentukan prosedur penerapan perhitungan biaya produksi menurut perusahaan, metode full costing dan variable costing. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti diperoleh bahwa biaya produksi yang dihitung menggunakan metode perusahaan nilainya lebih rendah dibanding dengan metode full costing. Hal ini disebabkan adanya biaya yang tidak diperhitungkan pada unsur biaya produksi. Biaya tersebut adalah biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan metode full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi. Selain itu biaya produksi yang dihitung menggunakan metode perusahaan nilainya lebih tinggi dibanding metode variable costing. Hal ini disebabkan terdapat perbedaan biaya-biaya yang diperhitungkan pada unsur biaya produksi. Biaya tersebut adalah biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik tetap. Biaya produksi menurut perusahaan memperhitungkan semua unsur biaya produksi kecuali biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya produksi metode variable costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi kecuali biaya overhead pabrik tetap. Simpulan dari penelitian ini adalah metode penerapan biaya produksi yang disarankan peneliti untuk pemilik UMKM Warung Kebul adalah metode full costing karena perhitungan biaya produksi menghitung semua unsur biaya produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik baik yang tetap maupun variabel), dengan metode ini perusahaan dapat menetapkan harga jual yang tepat dan memperoleh laba yang diinginkan.
Kata kunci: Biaya Produksi, Full Costing, Variable Costing
- Cover_DIAH AYU TRI KUSUMA_2422001957.pdf
- BAB I_DIAH AYU TRI KUSUMA_2422001957.pdf
- BAB II_DIAH AYU TRI KUSUMA_2422001957.pdf
- BAB III_DIAH AYU TRI KUSUMA_2422001957.pdf
- BAB IV_DIAH AYU TRI KUSUMA_2422001957.pdf
- BAB V_DIAH AYU TRI KUSUMA_2422001957.pdf
- DAFTAR PUSTAKA_ DIAH AYU TRI KUSUMA_2422001957.pdf
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.