ANALISIS NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA MESIN KEMAS PRIMER SOLPAC DI PT KALBE FARMA TBK

Karaktristik dunia industri yang semakin maju oleh perkembangan yang serba cepat disegala bidang. Peningkatan produktivitas sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperoleh keberhasilan pada proses usahanya. Salah satu contoh peningkatan produktivitas adalah dengan mengevaluasi kinerja fasilitas produksi dan perusahaan. Dalam dunia perawatan mesin dikenal dengan istilah six big losses yang merupakan kerugian yang harus dihindari setiap perusahaan karena dapat mengurangi tingkat efektivitas mesin. Salah satu sistem atau metode yang digunakan adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengidentifikasi sistem atau metode yang mampu mengukur atau memeriksa ketersediaan pada mesin, efesiensi produksi dan juga kualitas mesin atau peralatan yang digunakan dalam perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis komponen penyusun Overal Equipment effectiveness (OEE) serta faktor yang menyebabkan tidak standarnya nilai Overall Equipment Effectiveness(OEE)serta six big losses yang paling dominan yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang menjelaskan serta menguraikan secara sistematis mengenai variabel yang diteliti melalui proses analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data untuk kemudian di analisa sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti, kemudian ditarik kesimpulan serta dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pencapaian nilai Overall Equipmnet Effectiveness (OEE) pada mesin solpac di PT Kalbe Farma Tbk sudah baik dan sesuai standar world class OEE yaitu >85%. Berdasarkan data yang telah diolah dari proses produksi mesin solpac, didapatkan rata-rata nilai availability sebesar 91,33%, performance 95,22%, quality rate 100 % dan nilai rata-rata OEE sebesar 86,96%. Untuk rata-rata OEE setiap bulannya yaitu Desember 94,89%, Januari 79,64% dan Februari 86,11%, dengan presentasi losses terdapat tiga (3) jenis losses yang paling dominan pada bulan Desember 2021 sampai bulan Februari 2022. Losses tersebut diantaranya yaitu set up & adjusment 44,10%, idling & minor stoppages 39,24%, dan equipment failure 16,66%. Untuk analisis data diagram pareto, prioritas perbaikan yang perlu dilakukan adalah set up & adjusment. Dari analisis diagram sebab akibat, penyebab kerusakan atau tidak lancarnya proses produksi adalah manusia, metode kerja, mesin dan material. Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan yang di dapat, yaitu melakukan pengawasan, pelatihan dan penilaian bagi pekerja agar bekerja sesuai standar perusahaan, melakukan perawatan mesin secara berkala agar terkontrol dan tidak mengalami kerusakan, memahami karakteristikk tablet, dan menggunakan teknologi mesin yang terbaru untuk meminimalisir losses pada proses produksi.

Kata kunci: Analisis Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE), six big losses

• COVER_MARIFATULFITRIYAH_2411806792.pdf
• BAB I_MARIFATULFITRIYAH_2411806792.pdf
• BAB II_MARIFATULFITRIYAH_2411806792.pdf
• BAB III_MARIFATULFITRIYAH_2411806792.pdf
• BAB IV_MARIFATULFITRIYAH_2411806792.pdf
• BAB V_MARIFATULFITRIYAH_2411806792.pdf
• DAFTAR PUSTAKA_MARIFATULFITRIYAH_2411806792.pdf